Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, sekarang sudah semester 4, kalo panjang umur insyallah 2 tahun lagi LULUS (AMIN)
Sebenernya dibuatnya makalah ini sebagai syarat untuk menempuh
tugas mata kuliah saya. Dan karena semester4 ini semakin banyak data yang harus di input (save) ke
leptop, dan takutnya bkin lemot, mending saya post disini siapa tahu bisa bantu
temen - temen untuk dijadikan referensi. Niatnya sih mau di hapus, tapi sayang banget kalo
hasil kerja selama ini yang sampe pulang malem terus di apus gitu aja kan?
Ya...pesan saya semoga post ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan
atau yang hanya sekedar baca saja.
So,,silahkan atuh dibaca terlebih dahulu jangan lupa komen yaa...
UNTUK MEMENUHI UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA
DOSEN PENGAMPU : FERRY PERDIANSYAH, M.Pd
DISUSUN OLEH :
MUTIARA DWIARUM (1586206343)
ROBBYAH MUHYI DIANTY (1586206352)
JUWITA NUR HASANAH (1586206362)
NUR ANITA SILVIA (1586206363)
KELAS 3F
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
A.
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui susunan sistem tata surya serta
pengelompokan planet yang ada di sistem tata surya
B.
TEORI DASAR
I.
Pengertian Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda yang terdiri dari
sebuah bintang yang disebut Matahari sebagai inti dan benda atau semua objek
yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Tata surya terdiri dari Matahari, Planet dan seluruh
benda-benda angkasa yang beredar. Planet-planet penyusun tata surya kita adalah
Merkurius, Venus, Bumi, MARS, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus dan 8
planet tersebut diakui oleh NASA.
Planet-planet yang mempunyai lintasan kecil daripada
lintasan bumi diklasifikasikan sebagai planet Interior. Sedangkan planet yang
mempunyai lintasan yang lebih besar dari lintasan bumi dikelompokan sebagai
Planet Superior.
Metode mengelompokkan yang lain dilakukan dengan
menyamakan kesamaan sifat kelompok pertama disebut Planet Terresial (Kebumian)
karena planet yang mirip bumi. Kelompok kedua adalah Planet Jovian karena
memiliki kesamaan sifat dengan planet Jupiter.
Ada pula pengelompokkan berdasarkan Sabuk Asteroid yaitu
Sabuk Asteroid Juno. Jika planet-planet berada dalam Sabuk Asteroid Juno
disebut Planet Dalam sedangkan di luar sabuk asteroid disebut planet luar.
C.
HASIL PENGAMATAN
I.
Alat dan Bahan
1.
Bola-bola Planet
·
Kertas koran bekas
·
Air ledeng
·
Lem perekat
·
Gagang kayu/Sumpit kayu
·
Gambar planet-planet
2.
Alas Miniatur Tata Surya
·
Kardus bekas 2 buah
·
Gunting/cutter
·
Selotip hitam
·
Double tip
3.
Garis Orbit Tata Surya
·
Kertas emas
·
Pensil/pulpen
·
Penggaris
·
Sterofom
·
Spidol berwarna
·
Lem perekat
·
Gunting
·
Jarum pentul
4.
Roda Pemutar Miniatur Tata Surya
·
Kardus yang sudah disiapkan sebelumnya
·
Sterofom yang sudah disiapkan sebelumnya
·
Sterofom ukuran dengan diamater 15 cm
·
Guntung
·
Kaset/CD bekas 2 buah
·
Sandal bekas 1 pasang
·
Kawat 1 meter
·
Gagang/sumpit kayu
·
Ban karet bekas 1,5 meter
II.
Langkah Kerja
1)
Cara Membuat Bola-bola Planet
1.
Potong atau guntinglah kertas koran sesuai dengan ukuran planet yang
diinginkan
2.
Basahi kertas koran yang telah dipotong dengan air ledeng kemudian
remas-remas hingga membentuk bulatan yang diinginkan dengan ukuran diameter
Matahari 3,7 cm, Merkurius 1 cm, Venus 1,5 cm, Bumi 1,6 cm, Mars 1,5 cm,
Saturnus 3 cm, Jupiter 3,5 cm, Neptunus dan Uranus 2,4 cm.
3.
Berikan lem perekat pada setiap permukaan bola –bola planet yang masih
basah kemudian jemur di panas matahari hingga kering dan mengeras
4.
Setelah bola-bola planet mengering, tutuplah bola-bola planet dengan kertas
gambar-gambar planet yang diinginkan dengan diberi lem perekat kemuian tusuk
bagian bawah bola planet dengan tusukkan kayu dan juda diberi lem agar tidak
mudah copot
2)
Cara Membuat Alas Miniatur Tata Surya
1.
Ambillah 2 kardus ukuran 64 cm x 24 cm x 11 cm kemudian aturlah agar kedua
kardus seimbang
2.
Berilah double tip disatu sisi kedua kardus kemudian gabungkan keduanya
sehingga panjangnya menjadi 128 cm
3.
Agar terekat sempurna tambahkan selotip hitam dibeberapa bagian kardus
4.
Kalau perlu, potonglah bagian kardus dengan menggunakan cutter/gunting
3)
Cara Membuat Garis Lintasan Planet
1.
Buatlah sketsa garis lintas yang terdiri dari kertas emas dengan lebar 1 cm
sebanyak 10 buah kemudian potong sketsa sesuai ukuran dan berilah nomor urutan
2.
Ambil 2 potong yaitu nomor 5 dan 10 kertas emas kemudian warnai bagian
putihnya dengan spidol merah untuk dijadikan garis lintasan orbital
3.
Susunlah garis lintasan dan orbital yang telah dipotong diatas sterofom
untuk dijadikan papan miniatur dengan lem perekat
4.
Potonglah sterofom dengan ukuran panjang 48 cm dan lebar 36 jam bentuk oval
5.
Susunlah bola-bola planet sesuai dengan urutan dan lintasannya
4)
Cara Membuat Roda Pemutar
1.
Siapkan kardus yang telah disiapkan untuk menjadi alas miniatur
2.
Buatlah 2 lubang di kardus dengan paku untuk abgian roda putarnya. Jarak
antara lubang yang aatu dengan lainnya kurang lebih 47-50 cm
3.
Pada lubang pertama (poros pemutarnya) masukkan kawat terlebih dahulu dari
arah bawah kardus keatasnya. Kemudian masukkan tutup botol yang terlebih dahulu
di lubangi, tambahkan kaset diatasnya dan tambahkan sendal bekas yang sudah
dibentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 5,1 cm. Tambahkan kembali
gagang/pegangan kayu pada ujung kawat sebagai alat pemutarnya
4.
Pada lubang kedua (poros papan miniatur) lakukan kembali yang terdapat pada
lubang poros pemuat. Masukkan sendal bekas yang berbentuk lingkaran dengan
diameter lebih kecil dari sendal bekas pertama. Tambahkan sterofom diatas
sendal bekas untuk mengatur keseimbangan papannya
5.
Agar kawat kencang, diusahakan untuk mengikat kencang kawat dengan
menggunakan kayu sebagai penyangganya
6.
Setelah membuat roda porosnya masukkan karet ban bekas yang sepanjang 106
cm dikedua rodanya
7.
Setelah semua rapi, cobalah untuk memutar roda
III.
Tabel Hasil Pengamatan
no
|
Nama Anggota Tata Surya
|
Termasuk Ke Dalam
|
Punya Garis Lintas
|
||||||
Interior
|
Superio
|
Terresial
|
Jovian
|
Sabuk Juno
|
Sabuk Cerres
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Matahari
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
o
|
2
|
Merkurius
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
3
|
Venus
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
4
|
Bumi
|
x
|
o
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
5
|
Mars
|
x
|
o
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
6
|
Asteroid Juno
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
o
|
x
|
7
|
Jupiter
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
o
|
x
|
8
|
Saturnus
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
o
|
x
|
9
|
Uranus
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
o
|
x
|
10
|
Neptunus
|
x
|
o
|
x
|
o
|
x
|
o
|
o
|
x
|
11
|
Asteroid Cerres
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
o
|
x
|
D.
PEMBAHASAN
Dalam miniatur yang kami buat, anggota sistem tata surya
terdiri dari matahari, planet-planet dan benda-benda angkasa lainnya. Matahari
berada dititik pusat atau ditengah planet-planet. Matahari memiliki diamter
jauh lebih besar dari planet-planet. Matahari bukanlah planet tapi termasuk
bintang.
Kemudian, planet-planet yang ada di sistem tata surya ada
8 yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus. Perbandingan ukuran planet terletak pada ukuran diamternya. Merkurius
dibuat dengan ukuran 1 cm, Venys 1,5 cm, Bumi 1,6 cm, Mars 1,5 cm, Jupiter 3,5
cm, Saturnus 3 cm serta Uranus dan Neptunus yang berdiamter 2,4 cm.
Masing-masing planet memiliki garis lintasanya sendiri.
Planet terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan beberapa pengelompokkan.
Pertama berdasarkan keberadaan planet dalam sabuk asteroid yang memisahkannya.
Bagian pertama planet yang berada dalam sabuk Juno yang memiliki diamter
lintasan kurang lebih 265 km yang anggotanya adalah Merkuirus, Venus, Bumi dan
Mars. Bagian kedua planet yang berada dalam sabuk Cerres yang memiliki diameter
lintasan kurang lebih 975 km yang merupakan anggota terluar sistem tata surya
yang juga pembatas antara tata surya dengan ruang angkasa yang anggotanya
adalah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Ada pula pengelompokan berdasarkan kesamaan sifat.
Kelompok pertama adalah Terresial yaitu planet yang memiliki kesamaan sifat
dengan bumi yang anggotanya adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Kelompok
kedua adalah Jovian yaitu planet-planet yang memiliki kesamaan sifat dengan
planet Jupiter yang anggotanya adalah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Terdapat pula pengelompokkan berdasarkan besar-kecilnya
lintasan. Apabila lintasannya lebih kecil dari lintasan Bumi maka planetnya
disebut planet Interrior yang anggotanya adalah planet Merkurius dan Venus.
Sedangkan apabila lintasannya lebih besar dari lintasan Bumi disebut planets
Superior yang anggotanya adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
E.
SIMPULAN
Hasil dari pengamatan yang kami lakukan terhadap miniatur
sistem tata surya adalah anggota sistem tata surya yang terdiri dari Matahari,
planet-planet yang mengelilinginya, asteroid dan beberapa benda angkasa lainnya
Matahari sebagai titik pusat tata surya yang di kelilingi
oleh planet-planet yang memiliki masing-masing garis lintasannya sendiri dengan
panjang dan diamete yang berbeda-beda. Matahari sendiri tidak memiliki
orbit/lintasan.
Ada beberapa pembagian kelompok planet yang di antaranya
:
1)
Berdasarkan Kesamaan Sifat
·
Terresial : Merkurius, Venus, Bumi,
Mars
·
Jovian : Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus
2)
Berdasarkan Besar-Kecilnya Lintasan :
·
Interrior : Merkurius, Venus
·
Superrior : Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus
3)
Berdasarkan Garis Sabuk Asteroid :
·
Juno : Merkurius, Venus,
Bumi, Mars
·
Cerres : Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus
F.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1)
Seperti apa susunan planet yang terdekat dari matahari hingga terjauh?
# Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus
2)
Disebut apakah planet yang dekat dengan Matahari? Adakah pemisahnya?
# Planet dalam yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars yang dipisahkan oleh sabuk asteroid Juno
3)
Apa fungsi roda poros pada alas miniatur?
# untuk memudahkan pemutaran miniatur planet sistem tata
surya
G.
DAFTAR PUSTAKA
1)
Mulyo, Agung.2008. Pengantar Ilmu Kebumian Edisi Revisi. Bandung :
Pustaka Setia
2)
Rizki Zuliani, Ferry Perdiansyah. Modul Konsep Dasar Fisika Kompilasi Bahan
Ajar (untuk kalangan sendiri). UMT
3)
Yosaphat Sumardi dkk. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka
F.
DOKUMENTASI
Hendaknya di berikan contoh GBR agar pembaca lebih jelas lagi
BalasHapus