SEJARAH PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA SINGKAT

FOTO : SMANSA-RAKUSSCOUT

Salam Pramuka!!!

Salam!!

Semangat pagi kakak-kakak semua. Alhamdulillah blog ini kembali hadir lagi dengan nuansa Nyoklat Kepramukaan. Kenapa saya bilang Nyoklat?? Karena di Indonesia anak pramuka terkenal dengan seragam coklatnya yang bikin selalu rindu.

Okelah, kali ini saya ingin memposting materi tentang SEJARAH PRAMUKA DUNIA DAN INDONESIA. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasan materi ini dengan mengucap BASMALAH.

Sikat mang...

SEJARAH KEPANDUAN DUNIA

Seperti yang kita ketahui keberadaan Kepramukaan di Indonesia tidak terlepas dari sejarah kepanduan dunia yang dipelopori oleh Bapak Pandu Dunia yaitu Bapak Baden Powell. Maka jika kita membahas mengenai kepanduan dunia maupun kepramukaan di Indonesia takkan terlepas dari sejarah Bapak Baden Powell.

FOTO : TROOP1933

 

 

Pada tahun 1907 Robert Baden Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade dan pasukannya yang sedang bertugas berjuang untuk mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer.

FOTO : WIKITREE

 

Maka William Alexander Smith berinsiatif meminta Robert Baden Powell untuk melatih sekitar 21 pemuda dari Boy's Brigade untuk berkemah dan berlatih agar dapat membantu pasukan militer mempertahankan kota Mafeking. Pelatihan ini di adakan di Pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Baden Powell melatih para pemuda sesuai dengan pengalaman beliau yang tertulis dalam buku Aid's to Scouting yang ditulisnya pada tahun 1899.

FOTO : INFED

 

 

Para pemuda yang dilatih ini mempunyai tugas utama yaitu misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pada akhirnya pekerjaan mereka serta pasukan Baden Powell tersebut terselesaikan dengan baik sehingga kota Mafeking selamat dari serangan tentara Boer. Karena keberhasilan para pemuda itu, tiap anggota mendapatkan lencana yang kemudian digunakan sebagai lambang Kepanduan Dunia dan saat itu Baden Powell dianggap sebagai pahlawan karena telah berhasil mempertahankan kota Mafeking dari serangan tentara Boer.

Pada awal tahun 1908, Baden Powell menulis pengalaman latihan kepramukaan yang dirintisnya dengan judul Scouting for Boys. Kemudian pada 1910, Baden Powell pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Lalu pada 1912 beliau menikah dengan Olave St. Clair Soames dan dianugerahi tiga orang anak.  Di tahun yang sama, atas bantuan adik perempuannya bernama Agnes, berdirilah organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916, berdirilah kelompok pramuka usia siaga dengan nama Cub dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatan pelatihannya. Tahun 1918, Baden Powell membentuk Rover Scout bagi pemuda yang telah berusia 17 tahun.

FOTO : WIKIPEDIA

 

 

Pada tahun 1920, pertama kalinya diselenggarakan Jambore Dunia yang di laksanakan di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 34 negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Dunia atau Chief Scout of The World.

FOTO : TWITTER

 

 

SEJARAH KEPRAMUKAAN DI INDONESIA

 

Organisasi kepanduan di Indonesia saat awal-awal sebelum kemerdekaan banyak sekali bentuknya, meliputi Nederland Indische Padvinders Vereeniging (NIVP), Javaanse Padvinders Organizatie (JPO), Nationale Islamitsche Padvinderij (NATIPIJ), Sarekat Islam Afdeling Padvindery (SIAP), dan Hizbul Wathan (HW). Namun saat itu pemerintah Belanda melarang menggunakan istilah Padvindery, maka K.H. Agus Salim menggunakan Pandu atau Kepanduan.

Setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 banyak didirikannya organisasi kepanduan seperti, IPO, Pandu Kesultanan (PK), Pandu Pemuda Sumatera (PPS), Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Lalu tahun 1931 terbentuk Persatuan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang pada tahun 1938 berubah nama menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).

 

 Pada tahun 1961, Kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam tiga federasi organisasi, yaitu :

 

1. IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) yang berdiri pada 13 September 1951.

 

2. POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) pada tahun 1954.

 

3. PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia).

 

Namun, menyadari terdapat kelemahan dari tiga federasi tersebut maka meleburlah menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Akan tetapi, pada tanggal 20 Mei 1961 di tanda tanganilah sebuah Keputusan Presiden No.238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Maka saat itu diperkenalkanlah Gerakan Pramuka kepada khalayak umum pada tanggal 14 Agustus 1961 dan ditetapkannya tanggal tersebut sebagai HUT Gerakan Pramuka Indonesia.

 

Demikianlah materi tentang Sejarah Pandu Dunia dan Sejarah Kepramukaan di Indonesia yang dapat disampaikan. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam hal penulisan. Namun, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk menambah wawasan para pembaca sekalian.

 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat,

dan jangan lupa untuk like, comment dan share ya....

 

 

SALAM PRAMUKA !!