PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH SAW KE THAIF (MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS 4 MI SEMESTER GENAP)

Materi Kelas IV

Mata pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Semester Genap

 

Kompetensi Dasar :

3.1. Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif

 

Tujuan Pembelajaran :

·         Peserta didik dapat mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif

·         Peserta didik dapat menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif

·         Peserta didik dapat memahami kesabaran yang dapat dipelajari dari perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif

 

Assalamualaikum wr.wb.

Semangat pagi anak-anak

Bagaimana sudah siap belajar hari ini tentang perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif?

Yuk kita mulai belajarnya.

Baca materinya dengan teliti ya


A. Mengenal Kota Thaif

Kota Thaif merupakan salah satu kota yang diistimewakan oleh Allah Swt. Dalam surah Az-Zhuruf Ayat 31 yang menerangkan bahwa Kota Thaif dianggap setara kedudukannya dengan Kota Mekah.

Menurut Thabaqat Ibnu Sa’ad, peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Thaif terjadi pada Bulan Syawal tahun kesepuluh kenabian. Nabi Muhammad Saw. pergi ke Thaif ditemani oleh Zaid bin Harisah.

Nabi Muhammad pergi ke Thaif dengan tujuan untuk mencari bantuan keluarganya yang ada di Thaif, yaitu Kinanah yang bergelar Abu Jalil, dan Mas’ud yang bergelar Abu Kuhal, serta Habib.


B. Reaksi Penduduk Kota Thaif tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW

Penduduk Thaif menolak secara mentah-mentah dan menjawab dengan kasar. Nabi Muhammad Saw. bangkit dan meninggalkan mereka. Nabi berharap agar berita kedatangannya tidak diketahui kaum Quraisy, tetapi mereka menolak. Mereka justru mengerahkan kaum penjahat serta para budak untuk menyerang dan melempari Nabi dengan batu.

Ternyata Penduduk Thaif sudah dihasut oleh Abu Jahal untuk tidak mempercayai Nabi Muhammad Saw. Kemudian Nabi Muhammad Saw. meninggalkan Thaif untuk menghindari kejaran penduduk dengan kondisi pakaian yang berlumuran darah dan penuh luka. Dengan demikian hijrah ke Thaif yang bertujuan untuk mendapat bala bantuan dari saudara Nabi dapat dikatakan tidak berhasil.


C. Sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Kota Thaif

Penyebab Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Thaif di antaranya adalah karena tekanan kaum kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw. Kaum kafir Quraisy semakin sering mengganggu dan menyakiti Nabi Muhammad Saw. Setelah Khadijah dan Abu Thalib wafat, mereka menganggap tidak ada lagi orang yang disegani yang melindungi beliau.

Kemudian Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Thaif dengan harapan dapat menyebarkan Agama Islam dengan tenang dan damai. Beliau berharap akan mendapat dukungan dan bantuan dari saudara-saudaranya. Namun kenyataannya berbeda, beliau justru dihina, diusir, dan dilempari batu hingga terluka oleh penduduk Thaif, hingga Nabi Muhammad Saw. kembali lagi ke Mekah.


D. Kesabaran Nabi Muhammad SAW di Kota Thaif

Kesabaran Nabi Muhammad Saw. selalu diuji. Pada awalnya beliau mendapatkan ujian harus berpisah dari orang yang begitu berarti baginya, yaitu Abu Talib dan Khadijah. Meski dalam keadaan sedih yang mendalam, namun Nabi Muhammad Saw. tetap melanjutkan dakwahnya. Ujian dan cobaan kembali datang ketika Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Thaif. Nabi Muhammad Saw. memperoleh perlakuan kasar, hinaan dan pengusiran, bahkan beliau diserang hingga terluka.

Dalam kondisi seperti itu datanglah Malaikat Jibril. Malaikat Jibril meminta izin kepada Nabi Muhammad Saw. untuk menghukum penduduk Thaif yang telah berlaku kejam kepada beliau. Namun beliau menolak. Beliau justru berdo’a “Allahummahdi qawmî fainnahum lâ ya’lamûn”, artinya: “Ya Allah berilah hidayah kepada kaumku ini, karena sesungguhnya mereka tidak tahu.” Bahkan beliau tak lupa mendoakan agar keturunan masyarakat Thaif kelak menyembah Allah Swt.



E. Tujuan Selanjutnya setelah di usir dari Kota Thaif

Ketika penduduk Thaif menolak dakwahnya, Nabi Saw. memutuskan untuk kembali ke Mekah. Sebelum sampai di kota Mekah, beliau beristirahat sambil membersihkan lukanya di suatu perkebunan anggur milik Uthbah dan Syaibah, anak Rabi’ah


Sungguh mulia akhlak Nabi Muhammad SAW yang tetap menerima dan tidak dendam terhadap orang yang telah berbuat tidak baik kepadanya bahkan beliau sampai meminta ampun kepada Allah SWT untuk orang-orang tersebut. Perilakunya tersebut patut kita contoh dan terapkan dalam kehidupan kita, sehingga kita menjadi orang yang selalu mencintai Allah dan Rasul-Nya.


Sekian materi yang disampaikan, materi ini di kutip dari buku paket Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 serta gambar yang diambil dari google beserta sumber nya.


Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan hubungi ke e-mail tearajapan@gmail.com.


Untuk mengukur pemahaman kalian tentang materi hari ini, silahkan kerjakan soal latihan berikut ini !

1. Mengapa Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah ke kota Thaif?

2. Siapa saja yang menemani Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hijrah ke Thaif?

3. Mengapa hijrah ke kota Thaif adalah perjalan terberat bagi Nabi Muhammad? Apa sebabnya?

4. Seperti apa reaksi penduduk kota Thaif saat kedatangan Nabi Muhammad SAW?

5. Kemudian kemanakah tujuan Nabi Muhammad SAW setelah pergi dari Thaif?

Komentar